Tahukah Anda bahwa umat Islam dianjurkan untuk tidak berbadan gemuk? Bahkan ada beberapa dalil yang membahas tentang keburukan seseorang yang berbadan gemuk.
Di antaranya dari Imran bin Hushain RA, Rasulullah SAW bersabda, ” Generasi terbaik adalah generasi di zamanku, kemudian masa setelahnya, kemudian generasi setelahnya. Sesungguhnya pada masa yang akan datang ada kaum yang suka berkhianat dan tidak bisa dipercaya, mereka bersaksi sebelum diminta kesaksiannya, bernazar tapi tidak melaksanakannya, dan nampak pada mereka kegemukan.” (HR. Bukhari 2651 dan Muslim 6638)
Bahaya kegemukan salah satunya adalah meningkatkan risiko terjadinya berbagai penyakit. Memiliki lemak berlebih dalam tubuh, khususnya di daerah pinggang, akan menambah risiko gangguan kesehatan yang serius dan dikaitkan dengan risiko berkembangnya beberapa jenis penyakit seperti kanker dan penyakit jantung.
Jangan sepelekan bahaya yang mengintai dari kegemukan. Berat badan yang ideal sangat baik bagi penunjang kesehatan. Karenanya, penting bagi kita untuk menjaga berat badan agar tidak terlalu gemuk, khususnya bagi mereka yang dalam keluarganya memiliki riwayat penyakit tekanan darah tinggi,diabetes, sakit jantung, dan kadar kolesterol tinggi. Jika ada anggota keluarga yang mengidap penyakit ini,menurunkan berat badan dapat mengurangi risiko terkena penyakit serupa. Kurma Ajwa diklaim dapat membuat seseorang sukses diet menurunkan berat badan
Diet ala Rasulullah tak hanya membuat kita terhindar dari obesitas atau kegemukan saja, namun lebih sehat serta tanpa efek samping berbahaya bagi kesehatan tubuh. Berikut beberapa pola diet sehat yang dianjurkan Rasulullah SAW :
- Makan Sebelum Lapar, Lalu Berhenti Sebelum Anda Kenyang
Aturan diet ini sudah tentu bukan karena tanpa tujuan, sebab makan sebelum Anda lapar sangat baik bagi kesehatan. Sebab jika Anda menunggu perut lapar sekali, kemudian baru makan justru bisa memicu meningkatnya asam lambung. Hal ini sudah tentu akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Selain itu, jika makan dalam kondisi terlalu kenyang dapat menimbulkan overdistensi pada lambung, yakni kondisi lambung yang menjadi mekar hingga akhirnya membuat lambung luka. Ibarat sebuah balon terus menerus ditiup sampai membesar, semakin besar justru resiko pecah atau meletus pun akan semakin tinggi. Sama halnya dengan kondisi lambung, untuk itu Anda harus memperhatikan hal ini.
- Mengonsumsi Asupan Makanan yang Baik dan Halal
Makanan yang Anda konsumsi sebaiknya sudah terjaga kehalalannya. Halal saja memang tidak cukup, tapi harus ada unsur baik. Entah itu dilihat dari baiknya cara mendapatkannya, baiknya cara pengolahanya serta baik bagi kesehatan. Seperti contohnya, gula merupkan makanan halal, namun gula bersifat tidak baik bagi penderita diabetes. Maka dari itu, Anda pun harus membatasi konsumsi gula. Dappat disimpulkan jika dua unsur tadi tak bisa dipisahkan sebab semuanya untuk kebaikan kita sendiri.
- Makan Sembari Duduk Meninggikan Kaki Kanan
Makan dengan cara duduk di bawah lantai lalu meninggikan kaki sebelah kanan tak hanya mencegah supaya tak makan terlalu banyak/kenyang, namun juga memiliki manfaat yang sehat. Selain itu, seperti kita ketahui bahwa lambung terletak di samping kiri. Dengan cara mengganjal perut samping kanan, dengan begitu makanan dapat masuk dengan sempurna pada lambung. Tak hanya itu saja, cara ini juga bisa mencegah makanan untuk mengendap di bagian esofagus yang dapat memicu esofagitis atau radang esofagus akibat makanan tak masuk dengan sempurna pada lambung.
- Mengunyah Makanan Secara Perlahan
Mengunyah makanan secara sempurna, seperti mengunyah sebanyak 32 kali, tak hanya melembutkan makanan saja namun juga dapat membantu supaya fungsi pencernaan tubuh tak terlalu keras bekerja.
- Tidak Tidur Sesudah Makan
Ada sebuah hadist yang menyatakan hancurkanlah makananmu melalui sholat dan dzikr dan janganlah tidur sesudah makan sebab bisa membuat hatimu menjadi keras. Adapun yang dimaksud dari pernyataan hati menjadi keras di sini, bisa jadi menimbulkan sirosis, yakni kerusakan hati. Hal tersebut terjadi disebabkan proses fermentasi pada usus terlalu lama. Jika habis makan kita langsung tidur, gerak usus pun akan melambat, ketika itulah kuman pada usus mencerna makanan dengan waktu yang lama, dengan begitu dapat menghasilkan zat-zat atau senyawa yang dapat merusak hati, seperti nitrit, skatol, dan indole.
Di samping cara-cara makan tersebut, Rasulullah juga ternyata sering mengonsumsi makanan-makanan sehat, seperti :
- Sarapan pagi : Rasulullah SAW mengonsumsi sebanyak 7 butir kurma yang matang dengan 1 gelas air yang sudah dicampur madu. Menu sarapan sederhana ini memang sangat baik, sebab tak hanya dapat meningkatkan energi saja, tetapi juga bisa menghindari masuknyaa racun ke dalam tubuh.
- Makan siang : Rasulullah SAW mengonsumsi sejenis cuka yang dinamakan khol, yang memiliki khasiat melancarkan pencernaan, mencegah pikun, lemah tulang dan mengurangi kadar kolesterol.
- Makan malam : saat makan malam Rasulullah SAW mengonsumsi sayuran.
- Rajin Berpuasa Senin dan Kamis
Selain itu yang paling penting bagi yang sedang menjalani diet, bisa berpuasa senin dan kamis. Selain mempercepat turunya berat badan juga menambah pahala dari Allah SWT. Yang penting pada saat puasa niatkan untuk sepenuhnya berpuasa, masalah diet kesampingkan dulu, itu akan sejalan dengan puasa.
Baca Juga : Kebaikan di hari Senin Kamis
Waspadalah jika membeli Kurma Ajwa dengan harga yang murah. Mau cari Kurma Ajwa, tapi takut Kurma Ajwa ASPAL (katanya Asli tapi ternyata Palsu)? Tak perlu khawatir lagi, kami punya rekomendasi terbaik untuk anda. Kurma Ajwa Asli dari Madinah yang kualitasnya tak perlu diragukan lagi. Langsung saja, kunjungi website ini: royaldates.co.id untuk mendapatkan Kurma Ajwa Madinah kualitas premium yang anda harapkan.